Jumat, 27 April 2012

Sejarah dan Runtuhnya Dinasti Abbasiyyah

Sejarah Munculnya Dinasti Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah yang berkuasa selama lebih kurang enam abad (132–656 H/ 750-1258 M), didirikan oleh Abul Abbas al- Saffah dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani, seorang jendral muslim yang berasal dari Khurasan, Presia. Gerakan-gerakan perlawanan untuk melawan kekuasaan dinasti Bani Umayyah sebenarnya sudah dilakukan sejak masa-masa awal pemerintahan dinasti Bani Umayyah, hanya saja gerakan tersebut selalu digagalkan oleh kekuatan militer Bani Umayyah, sehingga gerakan-garakan kelompok penentang tidak dapat melancarkan serangannya secara kuat. Tapi dimasa-masa akhir pemerintahan dinasti Bani Umayyah gerakan tersebut semakin menguat seiring banyaknya protes dari masyarakat yang merasa tidak puas atas kinerja dan berbagai kebijakan pemerinatah dinasti Bani Umayyah. Gerakan ini menemukan momentumnya ketika para tokoh dai Bani Hasyim melancarkan serangannya.
Para tokoh tersebut antara lain Muhammad bin Ali, salah seorang keluarga Abbas yang menjadikan kota Khufa sebagai pusat kegiatan perlawanana. Gerakan Muhammad bin Ali mendapat dukungan dari kelompok Mawali yang selalu ditempatkan sebagai masyarakat kelas dua. Selain itu, juga dukungan kuat dari kelompok Syi’ah yang menuntut hak mereka atas kekuasaan yang pernah dirampas oleh dinasti Banui Umayyah. Akhirnya pada tahun 132 M H/ 750 M, Marwan bin Muhammad dapat dikalahkan dan akhrinya tewas mengenasakan di Fustat, Mesir pada 132 H / 705 M. Sejak itu, secara resmi Dinasti Abbasiyah mulai berdiri.
Kemunduran Dinasti Abbasiyah
Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada masa ini, sehingga banyak daerah memerdekakan diri, adalah:
1.    Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah.
2.    Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.
3.    Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.

Masa Disintegrasi (1000-1250 M)
Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam dari pada persoalan politik itu, propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas, dengan berbagai cara di antaranya pemberontakan yang dilakukan oleh pemimpin lokal dan mereka berhasil memperoleh kemerdekaan penuh.
Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya sudah mulai terjadi di akhir zaman Bani Umayyah. Akan tetapi berbicara tentang politik Islam dalam lintasan sejarah, akan terlihat perbedaan antara pemerintahan Bani Umayyah dengan pemerintahan Bani Abbas. Wilayah kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari awal berdirinya sampai masa keruntuhannya, sejajar dengan batas-batas wilayah kekuasaan Islam. Hal ini tidak seluruhnya benar untuk diterapkan pada pemerintahan Bani Abbas. Kekuasaan dinasti ini tidak pernah diakui di Spanyol dan seluruh Afrika Utara, kecuali Mesir yang bersifat sebentar-sebentar dan kebanyakan bersifat nominal. Bahkan dalam kenyataannya, banyak daerah tidak dikuasai khalifah. Secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaan gubernur-gubernur propinsi bersangkutan. Hubungannya dengan khilafah ditandai dengan pembayaran pajak.
Ada kemungkinan bahwa para khalifah Abbasiyah sudah cukup puas dengan pengakuan nominal dari propinsi-propinsi tertentu, dengan pembayaran upeti itu. Alasannya adalah:
1.    Mungkin para khalifah tidak cukup kuat untuk membuat mereka tunduk kepadanya,
2.    Penguasa Bani Abbas lebih menitik beratkan pembinaan peradaban dan kebudayaan daripada politik dan ekspansi.
Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam daripada persoalan politik itu, propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas. Ini bisa terjadi dalam salah satu dari dua cara:
1.    Seorang pemimpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan berhasil memperoleh kemerdekaan penuh, seperti daulah Bani Umayyah di Spanyol dan Bani Idrisiyyah di Marokko.
2.    Seseorang yang ditunjuk menjadi gubernur oleh khalifah, kedudukannya semakin bertambah kuat, seperti daulah Aghlabiyah diTunisia dan Thahiriyyah di Khurasan.
Kecuali Bani Umayyah di Spanyol dan Bani Idrisiyyah di Marokko, propinsi-propinsi itu pada mulanya tetap patuh membayar upeti selama mereka menyaksikan Baghdad stabil dan khalifah mampu mengatasi pergolakan-pergolakan yang muncul. Namun pada saat wibawa khalifah sudah memudar mereka melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad. Mereka bukan saja menggerogoti kekuasaan khalifah, tetapi beberapa di antaranya bahkan berusaha menguasai khalifah itu sendiri.
Menurut Ibnu Khaldun, sebenarnya keruntuhan kekuasaan Bani Abbas mulai terlihat sejak awal abad kesembilan. Fenomena ini mungkin bersamaan dengan datangnya pemimpin-pemimpin yang memiliki kekuatan militer di propinsi-propinsi tertentu yang membuat mereka benar-benar independen. Kekuatan militer Abbasiyah waktu itu mulai mengalami kemunduran. Sebagai gantinya, para penguasa Abbasiyah mempekerjakan orang-orang profesional di bidang kemiliteran, khususnya tentara Turki dengan sistem perbudakan baru seperti diuraikan di atas. Pengangkatan anggota militer Turki ini, dalam perkembangan selanjutnya teryata menjadi ancaman besar terhadap kekuasaan khalifah. Apalagi pada periode pertama pemerintahan dinasti Abbasiyah, sudah muncul fanatisme kebangsaan berupa gerakan syu'u arabiyah(kebangsaan/anti Arab).
Gerakan inilah yang banyak memberikan inspirasi terhadap gerakan politik, disamping persoalan-persoalan keagamaan. Nampaknya, para khalifah tidak sadar akan bahaya politik dari fanatisme kebangsaan dan aliran keagamaan itu, sehingga meskipun dirasakan dalam hampir semua segi kehidupan, seperti dalam kesusasteraan dan karya-karya ilmiah, mereka tidak bersungguh-sungguh menghapuskan fanatisme tersebut, bahkan ada di antara mereka yang justru melibatkan diri dalam konflik kebangsaan dan keagamaan itu.
Masa disintegrasi ini terjadi setelah pemerintahan periode pertama Bani Abbasiyah mencapai masa keemasannya, pada masa berikutnya pemerintahan dinasti ini mulai menurun, terutama di bidang politik. Dimana salah satu sebabnya adalah kecenderungan penguasa untuk hidup mewah dan kelemahan khalifah dalam memimpin roda pemerintahan.
Berakhirnya kekuasaan Dinasti Seljuk atas Baghdad atau khilafah Abbasiyah merupakan awal dari periode kelima. Pada periode ini, khalifah Abbasiyah tidak lagi berada di bawah kekuasaan suatu dinasti tertentu, walaupun banyak sekali dinasti Islam berdiri. Ada di antaranya yang cukup besar, namun yang terbanyak adalah dinasti kecil. Para khalifah Abbasiyah, sudah merdeka dan berkuasa kembali, tetapi hanya di Baghdad dan sekitarnya. Wilayah kekuasaan khalifah yang sempit ini menunjukkan kelemahan politiknya. Pada masa inilah tentara Mongoldan Tartar menyerang Baghdad. Baghdad dapat direbut dan dihancur luluhkan tanpa perlawanan yang berarti. Kehancuran Baghdad akibat serangan tentara Mongol ini awal babak baru dalam sejarah Islam, yang disebut masa pertengahan.
Sebagaimana terlihat dalam periodisasi khilafah Abbasiyah, masa kemunduran dimulai sejak periode kedua. Namun demikian, faktor-faktor penyebab kemunduran itu tidak datang secara tiba-tiba. Benih-benihnya sudah terlihat pada periode pertama, hanya karena khalifah pada periode ini sangat kuat, benih-benih itu tidak sempat berkembang. Dalam sejarah kekuasaan Bani Abbas terlihat bahwa apabila khalifah kuat, para menteri cenderung berperan sebagai kepala pegawai sipil, tetapi jika khalifah lemah, mereka akan berkuasa mengatur roda pemerintahan. Disamping kelemahan khalifah, banyak faktor lain yang menyebabkan khilafah Abbasiyah menjadi mundur, masing-masing faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Persaingan antar Bangsa
Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan orang-orang Persia. Persekutuan dilatar belakangi oleh persamaan nasib kedua golongan itu pada masa Bani Umayyah berkuasa. Keduanya sama-sama tertindas. Setelah khilafah Abbasiyah berdiri, dinasti Bani Abbas tetap mempertahankan persekutuan itu. Menurut Ibnu Khaldun, ada dua sebab dinasti Bani Abbas memilih orang-orang Persia daripada orang-orang Arab.
1.    Sulit bagi orang-orang Arab untuk melupakan Bani Umayyah. Pada masa itu mereka merupakan warga kelas satu.
2.    Orang-orang Arab sendiri terpecah belah dengan adanya ashabiyah (kesukuan). Dengan demikian, khilafah Abbasiyah tidak ditegakkan di atas ashabiyah tradisional.
Meskipun demikian, orang-orang Persia tidak merasa puas. Mereka menginginkan sebuah dinasti dengan raja dan pegawai dari Persia pula. Sementara itu bangsa Arab beranggapan bahwa darah yang mengalir di tubuh mereka adalah darah (ras) istimewa dan mereka menganggap rendah bangsa non-Arab ('ajam).
Selain itu, wilayah kekuasaan Abbasiyah pada periode pertama sangat luas, meliputi berbagai bangsa yang berbeda, seperti MarokoMesir,SyriaIrakPersiaTurki dan India. Mereka disatukan dengan bangsa Semit. Kecuali Islam, pada waktu itu tidak ada kesadaran yang merajut elemen-elemen yang bermacam-macam tersebut dengan kuat. Akibatnya, disamping fanatisme kearaban, muncul juga fanatisme bangsa-bangsa lain yang melahirkan gerakan syu'ubiyah.
Fanatisme kebangsaan ini nampaknya dibiarkan berkembang oleh penguasa. Sementara itu, para khalifah menjalankan sistem perbudakan baru. Budak-budak bangsa Persia atau Turki dijadikan pegawai dan tentara. Mereka diberi nasab dinasti dan mendapat gaji. Oleh Bani Abbas, mereka dianggap sebagai hamba. Sistem perbudakan ini telah mempertinggi pengaruh bangsa Persia dan Turki. Karena jumlah dan kekuatan mereka yang besar, mereka merasa bahwa negara adalah milik mereka; mereka mempunyai kekuasaan atas rakyat berdasarkan kekuasaan khalifah. Kecenderungan masing-masing bangsa untuk mendominasi kekuasaan sudah dirasakan sejak awal khalifah Abbasiyah berdiri. Akan tetapi, karena para khalifah adalah orang-orang kuat yang mampu menjaga keseimbangan kekuatan, stabilitas politik dapat terjaga. Setelah al-Mutawakkil, seorang khalifah yang lemah, naik tahta, dominasi tentara Turki tak terbendung lagi. Sejak itu kekuasaan Bani Abbas sebenarnya sudah berakhir. Kekuasaan berada di tangan orang-orang Turki. Posisi ini kemudian direbut oleh Bani Buwaih, bangsa Persia, pada periode ketiga, dan selanjutnya beralih kepada Dinasti Seljuk pada periode keempat, sebagaimana diuraikan terdahulu.
Kemerosotan Ekonomi
Khilafah Abbasiyah juga mengalami kemunduran di bidang ekonomi bersamaan dengan kemunduran di bidang politik. Pada periode pertama, pemerintahan Bani Abbas merupakan pemerintahan yang kaya. Dana yang masuk lebih besar dari yang keluar, sehingga Baitul-Mal penuh dengan harta. Pertambahan dana yang besar diperoleh antara lain dari al-Kharaj, semacam pajak hasil bumi.
Setelah khilafah memasuki periode kemunduran, pendapatan negara menurun sementara pengeluaran meningkat lebih besar. Menurunnya pendapatan negara itu disebabkan oleh makin menyempitnya wilayah kekuasaan, banyaknya terjadi kerusuhan yang mengganggu perekonomian rakyat. diperingannya pajak dan banyaknya dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri dan tidak lagi membayar upeti. Sedangkan pengeluaran membengkak antara lain disebabkan oleh kehidupan para khalifah dan pejabat semakin mewah. jenis pengeluaran makin beragam dan para pejabat melakukan korupsi. Kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan perekonomian negara morat-marit. Sebaliknya, kondisi ekonomi yang buruk memperlemah kekuatan politik dinasti Abbasiyah kedua, faktor ini saling berkaitan dan tak terpisahkan.
Munculnya aliran-aliran sesat dan fanatisme kesukuan.
Fanatisme keagamaan berkaitan erat dengan persoalan kebangsaan. Karena cita-cita orang Persia tidak sepenuhnya tercapai, kekecewaan mendorong sebagian mereka mempropagandakan ajaran ManuismeZoroasterisme dan Mazdakisme. Munculnya gerakan yang dikenal dengan gerakan Zindiq ini menggoda rasa keimanan para khalifah. Al-Mansur berusaha keras memberantasnya, bahkan Al-Mahdi merasa perlu mendirikan jawatan khusus untuk mengawasi kegiatan orang-orang Zindiq dan melakukan mihnah dengan tujuan memberantas bid'ah. Akan tetapi, semua itu tidak menghentikan kegiatan mereka. Konflik antara kaum beriman dengan golongan Zindiq berlanjut mulai dari bentuk yang sangat sederhana seperti polemik tentang ajaran, sampai kepada konflik bersenjata yang menumpahkan darah di kedua belah pihak. Gerakan al-Afsyin dan Qaramithah adalah contoh konflik bersenjata itu.
Pada saat gerakan ini mulai tersudut, pendukungnya banyak berlindung di balik ajaran Syi'ah, sehingga banyak aliran Syi'ah yang dipandangghulat (ekstrim) dan dianggap menyimpang oleh penganut Syi'ah sendiri. Aliran Syi'ah memang dikenal sebagai aliran politik dalam Islamyang berhadapan dengan paham Ahlussunnah. Antara keduanya sering terjadi konflik yang kadang-kadang juga melibatkan penguasa. Al-Mutawakkil, misalnya, memerintahkan agar makam Husein Ibn Ali di Karballa dihancurkan. Namun anaknya, al-Muntashir (861-862 M.), kembali memperkenankan orang Syi'ah "menziarahi" makam Husein tersebut.
Syi'ah pernah berkuasa di dalam khilafah Abbasiyah melalui Bani Buwaih lebih dari seratus tahun. Dinasti Idrisiyah di Marokko dan khilafah Fathimiyah di Mesir adalah dua dinasti Syi'ah yang memerdekakan diri dari Baghdad yang Sunni.
Konflik yang dilatarbelakangi agama tidak terbatas pada konflik antara muslim dan zindiq atau Ahlussunnah dengan Syi'ah saja, tetapi juga antar aliran dalam IslamMu'tazilah yang cenderung rasional dituduh sebagai pembuat bid'ah oleh golongan salafy. Perselisihan antara dua golongan ini dipertajam oleh al-Ma'mun, khalifah ketujuh dinasti Abbasiyah (813-833 M), dengan menjadikan Mu'tazilah sebagai mazhab resmi negara dan melakukan mihnah. Pada masa al-Mutawakkil (847-861 M).
aliran Mu'tazilah dibatalkan sebagai aliran negara dan golongan Sunni kembali naik daun. Tidak tolerannya pengikut Hanbali terhadap Mu'tazilah yang rasional dipandang oleh tokoh-tokoh ahli filsafat telah menyempitkan horizon intelektual padahal para salaf telah berusaha untuk mengembalikan ajaran Islam secara murni sesuai dengan yang dibawa oleh Rasulullah.
Aliran Mu'tazilah bangkit kembali pada masa Bani Buwaih. Namun pada masa Dinasti Seljuk yang menganut paham Sunni, penyingkiran golongan Mu'tazilah mulai dilakukan secara sistematis. Dengan didukung penguasa aliran Asy'ariyah tumbuh subur dan berjaya. Pikiran-pikiran al-Ghazali yang mendukung aliran ini menjadi ciri utama paham Ahlussunnah. Pemikiran-pemikiran tersebut mempunyai efek yang tidak menguntungkan bagi pengembangan kreativitas intelektual Islam konon sampai sekarang.
Ancaman dari Luar
Apa yang disebutkan di atas adalah faktor-faktor internal. Disamping itu, ada pula faktor-faktor eksternal yang menyebabkan khilafah Abbasiyah lemah dan akhirnya hancur.
1.    Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak korban.
2.    Serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam. Sebagaimana telah disebutkan, orang-orang Kristen Eropa terpanggil untuk ikut berperang setelah Paus Urbanus II (1088-1099 M) mengeluarkan fatwanya. Perang Salib itu juga membakar semangat perlawanan orang-orang Kristen yang berada di wilayah kekuasaan Islam. Namun, di antara komunitas-komunitas Kristen Timur, hanya Armeniadan Maronit Lebanon yang tertarik dengan Perang Salib dan melibatkan diri dalam tentara Salib. Pengaruh perang salib juga terlihat dalam penyerbuan tentara Mongol. Disebutkan bahwa Hulagu Khan, panglima tentara Mongol, sangat membenci Islam karena ia banyak dipengaruhi oleh orang-orang Budha dan Kristen Nestorian. Gereja-gereja Kristen berasosiasi dengan orang-orang Mongol yang anti Islam itu dan diperkeras di kantong-kantong ahlul-kitab. Tentara Mongol, setelah menghancur leburkan pusat-pusat Islam, ikut memperbaiki Yerusalem.

Perang Salib
Perang Salib ini terjadi pada tahun 1095 M, saat Paus Urbanus II berseru kepada umat Kristen di Eropa untuk melakukan perang suci, untuk memperoleh kembali keleluasaan berziarah di Baitul Maqdis yang dikuasai oleh Penguasa Seljuk, serta menghambat pengaruh dan invasi dari tentara Muslim atas wilayah Kristen. Sebagaimana sebelumhnya tentara Sulthan Alp Arselan Rahimahullah tahun 464 H (1071 M), yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 2.000.000 orang, terdiri dari tentara RomawiGhuzal-Akrajal-HajrPerancis dan Armenia, peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Manzikert.
Walaupun umat Islam berhasil mempertahankan daerah-daerahnya dari tentara Salib, namun kerugian yang mereka derita banyak sekali, karena peperangan itu terjadi di wilayahnya. Kerugian-kerugian ini mengakibatkan kekuatan politik umat Islam menjadi lemah. Dalam kondisi demikian mereka bukan menjadi bersatu, tetapi malah terpecah belah. Banyak daulah kecil yang memerdekakan diri dari pemerintahan pusat Abbasiyah di Baghdad.
Serangan Bangsa Mongol dan Jatuhnya Baghdad
Pada tahun 565 H/1258 M, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang tiba di salah satu pintu Baghdad. Khalifah Al-Musta'shim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad (1243 - 1258), betul-betul tidak berdaya dan tidak mampu membendung "topan" tentara Hulagu Khan.
Pada saat yang kritis tersebut, wazir khilafah Abbasiyah, Ibn Alqami ingin mengambil kesempatan dengan menipu khalifah. la mengatakan kepada khalifah, "Saya telah menemui mereka untuk perjanjian damai. Hulagu Khan ingin mengawinkan anak perempuannya dengan Abu Bakr Ibn Mu'tashim, putera khalifah. Dengan demikian, Hulagu Khan akan menjamin posisimu. la tidak menginginkan sesuatu kecuali kepatuhan, sebagaimana kakek-kakekmu terhadap sulthan-sulthan Seljuk".
Khalifah menerima usul itu, la keluar bersama beberapa orang pengikut dengan membawa mutiara, permata dan hadiah-hadiah berharga lainnya untuk diserahkan kepada Hulagu Khan. Hadiah-hadiah itu dibagi-bagikan Hulagu kepada para panglimanya. Keberangkatan khalifah disusul oleh para pembesar istana yang terdiri dari ahli fikih dan orang-orang terpandang. Tetapi, sambutan Hulagu Khan sungguh di luar dugaan khalifah. Apa yang dikatakan wazirnya temyata tidak benar. Mereka semua, termasuk wazir sendiri, dibunuh dengan leher dipancung secara bergiliran.
Dengan pembunuhan yang kejam ini berakhirlah kekuasaan Abbasiyah di Baghdad. Kota Baghdad sendiri dihancurkan rata dengan tanah, sebagaimana kota-kota lain yang dilalui tentara Mongol tersebut. Walaupun sudah dihancurkan, Hulagu Khan memantapkan kekuasaannya di Baghdad selama dua tahun, sebelum melanjutkan gerakan ke Syria dan Mesir.
Jatuhnya kota Baghdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri kekuasaan khilafah Bani Abbasiyah di sana, tetapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik dan peradaban Islam, karena Bagdad sebagai pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap dibumihanguskan oleh pasukan Mongol yang dipimpin Hulaghu Khan tersebut.

Film-film Terbaik Sepanjang Masa

10. Back To the Future II (1989)

back to Future II adalah film favorit yang benar benar menarik. berkisah tentang seorang profesor yang mempunyai mobil mesin waktu dimana ia bisa ke masa lalu ataupun kemasa depan (setting tahun 1985). Cerita dimulai ketika si profesor ini memberi tahu sahabatnya(McFly sr) bahwa dimasa depan (tahun 2015) anaknya (Mc Fly jr) akan ditangkap oleh polisi karena suatu pelanggaran, akhirnya mereka berdua kembali ke masa depan dan menyelamatkan anaknya sehingga masa depan berubah(anaknya tidak jadi ditangkap polisi). Namun tetangga McFly Sr di masadepan yang sudah tua(Biff ), mencuri mobil mesin waktu dan kembali ke tahun 50-an dan memberikan buku tentang “daftar Pemenang olahraga abad 20 ” kepada dirinya sendiri ketika dia masih muda. Ketika mereka berdua kembali ke tahun 1985 ternyata semuanya telah berubah dan mereka harus kembali kemasa 1950-an untuk menghentikan Biff tua memberikan Buku tersebut dan mengembalikan masa saat ini (1985) kembali seperti semula.

Note: ini adalah film Trilogi, Sayangnya saya belum nonton Back to Future I dan Back to future III.

9 . Independent Day (1996)

Independent day bercerita tentang Invasi Alien ke bumi. Film seperti ini jelas sangat banyak, namun yang paling membedakan antara film ini dengan film lainnya adalah spesial FX nya. Bayangkan ditahun 1996 efek film ini sungguh luar biasa, disajikan dengan sangat detil termasuk penghancuran kota New York dan perang udara antara Pesawat Alien dengan Pasukan amerika . siapa sih dibalik pembuat film ini? siapa lagi kalau bukan master pembuat film disaster yang “benar benar benci bumi” Si Roland emerich yang membuat film film tentang Kiamat, bencana besar dan sejenisnya seperti 2012, the day after tommorow dan 10.000 BC.

Note: hampir semua film Roland emmerich mengisahkan tentang Kiamat, tragedi dan bencana besar dan sejenisnya, film lain dari Roland juga merupakan film fim yang bagus, namun independent day adalah film yang benar benar berkesan.

8. Jurrasic Park (1993)

Ketika saya sekolah dulu, salah satu materi yang paling menarik adalah Matematika, fisika, Biologi dan Bahasa inggris. Dan dari Biologi hal yang paling menarik adalah tentang Dinosurus dimana Mahluk ini punah 65 juta tahun yang lalu. Film ini adalah film pertama yang benar benar menggambarkan Dinosaurus secara Real, terutama T-REX. film ini berkisah tentang usaha menghidupkan kembali Dinosaurus dan menjadikan sebuah taman yang bisa dikunjungi disebuah pulau. Dalam percobaan kunjungan terjadi hal yang tidak diinginkan, Listrik mati dan T-REX Kabur dan berusaha “memakan” Cucu dari sipendiri taman. Adegannya sungguh real dan menegangkan, apalagi film ini dibuat di tahun 1993, sunnguh luar biasa, terutama adegan di endingnya.

Note: Jurrasic park merupakan Trilogi, film kedua dirilis tahun 1997 dan Fim ketiga di rilis tahun 2001. Ketiganya benar benar film yang bagus, namun film pertama ini yang bener benar berkesan.

7 . Terminator :Rise of the machine(2003)

Film ketiga dari Francise Terminator, berkisah tentang awal hidupny para mesin yang membrontak kemanusa, dimana Robot musuh utama adalah Terminatrix, atau disebut juga ‘Terminator Terminator” yaitu terminator yang didesaign untuk membunuh terminator yang lain. Mengapa film ini masuk dalam daftar, Jujur saja karena Robot cewe ini bener bener dingin, kuat, tanpa ampun dan “susah banget matinya”

Note:” Film pertama ini release tahun 1984 (Terminator I) , dilanjutkan Terminator :Judgement day (1991) baru film ini dan film keempat tayang tahun 2009 berjudul Terminator salvation (2009) . Semuanya filmnya bagus, terutama film terakhir .

6. The Matrix

Cerita film ini adalah tentang seorang hacker yang bernama Neo dan mengetahui akan keadaan sebenarnya dari realitas dan lalu bergabung dengan sebuah kelompok pemberontak melawan program-program komputer penjaga yang disebut agen-agen. Para pemberontak ini dipimpin olehMorpheus. Anggota lainnya adalah Trinity, Cypher, Tank dan seterusnya. Dalam film ini digambarkan bahwa realita yang kita hadapi sebenarnya semu. Sebenarnya kita hidup dalam mimpi dan Kenyaatan yang sebenearnya kita barada di tahun 2199 dimana dunia sudah dikuasai mesin. Apa yang menarik? ide cerita dan efek.

Note: The Matrix adalah film pertama dari trilogi, film kedua dan ketiga dirilis ditahun 2003 dengan judul The Matrix:reloaded dan The Matrix : Revolution.

5. Black Hawk Down (2001)

Film ini adalah film perang modern sampai saat ini. Black Hawk Down berkisah tentang jatuhnya pesawat Black Hawk di Somalia saat operasi militer terhadap anak buah Muhammad farah aidid yang akan mengadakan rapat di sebuah gedung.
Operasi yang direncanakan hanya selesai kurang dari 1 jam ternyata menjadi operasi militer yang berlangsung selama hampir satu hari, bahkan pasukan amerika meminta bantuan dari pakistan dan malaysia. sampai saat ini belum ada film perang modern yang lebih baik dari film ini. menariknya, jalan cerita film ini berdasarkan kejadian nyata di somalia, tepatnya di mogadishu. Yang menarik dari film ini adalah efek dari jatuhnya pesawat serta suasana perang yang mencekam dengan berbagai macam RPG yang melunjur ke arah Black Hawk down.

4. Saving private Ryan (1998)

Film perang dunia II terbaik sampai saat ini. Jika Black hawk down berkisah tentang perang era modern, maka film saving private ryan ini berkisah tentang perang dunia dua. Dibintangi oleh Tom Hank, Mat damon dan banyak aktor beken menambah nyata film ini, apalagi pas pembuatan film ini, para tokoh harus mengikuti wajib militer selama tiga bulan, kecuali si Ryan.
Katanya biar tentara yang nantinya akan menyelamatkan Ryan tambah kesal karena mereka latihan militer beneran sedangkan ryan tidak. hasilnya? sungguh film yang luar biasa. Jika anda ingin jadi tentara, coba lihat dulu film ini untuk menguji seberapa besar nyali anda karena anda akan dibawa ke suasana perang dunia II yang sungguh “keren” dan Anda akan tahu bahwa perang itu begitu mengerikan.

3. The Dark Knight (2008)

Sudah berapa banyak film batman dibuat? saya sendiri kurang tahu. Tapi yang membuat film ini menarik bukan karena batmannya, tapi karena Jokerlah yang membuat Film ini membuat kualitas film ini naik ke level yang lebih tinggi. Joker yang tanpa belas kasihan dan kata “why so serius ” yang menjadi icon dari tokoh ini benar benar membuat film batman benar bener luar biasa. Apalagi cerita ini tidak berakhir dengan happy ending (My favorit). berakhir dengan terbunuhnya kekasih batman dan batman bukan di puja sebagai pahlawan, tapi jadi buronan polisi.

2. Spiderman 2 (2004)

Siapa yang tidak kenal si manusia laba laba spiderman? Spiderman 2 adalah film action yang dirilis tahun 2004 yang merupakan kelanjutan dari spiderman (2002). Kali ini spiderman mendapatkan satu musuh tangguh si Dr Octopus. Seorang profesor yang ingin membuat “Matahari buatan” yang malah menyebabkan dia menjadi monster. Jalan cerita film ini sungguh menarik dimana si peter parker, selain jadi fotographer freelance di Daily buggle, juga bekerja sebagai pengantar pizza dengan motor super butut di tengah kota new york, belum lagi ditambah Marry Jane yang sudah dilamar dan sebentar lagi mau menikah plus perseteruan dengan temannya harry yang menganggap Spiderman lah yang membunuh ayahnya.

Selain adegan dan jalan cerita yang super keren, saya paling suka dengan lagu soundtracknya yang berjudul “Hold on”.
Note: Spiderman I terlalu “kasar” efeknya dan spiderman III kurang menarik dari segi cerita, Walaupun antagonis utama si “Venom” namun porsi kemunculannya yang sedikit membuat Spiderman 3 kurang greget.

1. Transformers (2007)


Film terbaik no 1 sepanjang masa. Film ini pantas mendapat predikat film dari berbagai macam segi, dari efeknya, jalan ceritanya dan dari para aktor yang terlibat didalamnya. Film ini menggabungkan element perang gurun, hacker, romantisme remaja, robot dan perang pesawat tempur menjadi sebuah cerita yang terjalin rapih. Saya sendiri sudah menonton film ini puluhan kali. Hampir tiap adegan menarik untuk disimak dari serangan Blockout di Pangkalan militer amerika, Perang melawan Scorpionox, Perang udara antara starscream dengan F22 diatas Kota sungguh membuat adegan film ini tetap nempel di kepala (baca:berkesan).

Note: Transformers II menghadirkan efek yang tidak kalah hebatnya, sayangnya jalan ceritanya sungguh jelek , Crap!!!, untung saja ada Soundwave dan Revenge yang membuat film ini tidak membosankan.

Catatan akhir: selain kesepuluh film diatas, sebenarnya banyak juga film yang masuk nominasi termasuk Avatar, 2012, The Patriot, BraveHeart, X-man, The Bourne Trilogy, Hary Potter and Prizonner of azkaban serta Time Machine. Namun, sekali lagi, film film diatas tetap tidak bisa mengalahkan 10 film diatas (menurut gue sih)