Kamis, 18 Oktober 2012

Novel "JEJAK CINTA SANG KYAI" by Imam Sibawaih El Hasany

Hati menjadi terharu ketika saya membaca Novel ini. Semoga Anda membaca Novel ini ikut terharu juga seperti saya. Hehehehe.

Isinya tentang seorang anak yang dahulunya hanya lulusan MA ( Madrasah Aliyah ). Tetapi pada saat ia mau melanjutkan Study-nya, ayahnya memaksa ia untuk melanjutkan Study-nya tersebut ke Perguruan Tinggi Islam. Padahal sebelumnya ia belum pernah sekolah di Pondok. Tapi berkat rayuan ayahnya, ia bisa menjadi orang terpandang disana.
Di Novel ini juga mengisahkan tentang JEJAK-JEJAK Cintanya. Yang ceritanya sangat mengharukan sekali. 
Penasaran bukan ceritanya makanya baca Novel ini. Tapi kalo memang tahu juga, saya hanya memilki sinopsisnya saja. Berikut Sinopsisnya. :) :) :) 





Begini Sinopsisnya

Bukan tentang peristiwa tapi tentang apa yang terjadi didalam jiwa. Bukan tentang tokoh, tapi tentang keyakinanyang kokoh. Dalam perjalanan Alfar (Anak yang disebut tadi) mengalami mimpi spiritual. Dalam mimpinya ia bertemu dengan gadis yang mirip kekasih pertamanya itu. Anehnya ia menyapa gadis itu dengan Ghezwa. Namun, menginjak semester 5. Alfar harus menikahi Reiza, gadis pendiam yang hamil karena peristiwa pemerkosaan yang dilakukan oleh kawan satu kontrakannya Alfar. Batin Alfar bergejolak satu sisi ia harus mewwujudkan harapan orang tuanya dan disisi lain tidak tega melihat kenyataan pahit yang dihadapi Reiza dan keluarganya Reiza. Kontroversi pun meletup.
Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang anak manusia yang mengalami kejadian demi kejadian tak terduga dan unik secara spiritual. Kenyataan demi kenyataan yang tak pernah terpikirkan terjadi begitu saja atas dirinya. Dari menjadi Kyai hingga kisah cintanya yang sulit dipahami. Berbagai peristiwa itu, ia lalui dengan penuh kesadaran dan kesabaran. Meskipun dalam dirinya terselip rasa pedih dan perih yang mendalam, tetapi ia tetap hadir sebagai pribadi yang teguh dan optimis menjalani peran hidupnya.


Kesimpulan dari Novel ini:

Setiap hidup ini pasti ada rintangan dan tantangan, walaupun rintangan itu sangat pedih dan perih. Tetapi kita harus menjadi hidup tersebut dengan teguh dan penuh optimis.


Mengesankan bukan, Anda pasti penasaran apabila membaca Sinopsisnya. Untuk itu maka itu Anda harus beli bukunya, hehehehe
(Beli Novelnya di toko terdekat yaaa, =D)



3 komentar:

  1. dan penulis buku ini adalah seorang Dosen di salah satu universitas swasta di Jakarta dengan mengajar mata kuliah Filsafat Ilmu

    BalasHapus